Fenomena arti temen dalam dunia kerja sangat beragam bentuknya. Ibarat bermain lotre putaran pertama bisa jadi sebuah keberutungan atau kita harus mencoba berkali-kali untuk mendapatkan sebuah keajaiban. Bahkan biaya yang kita gunakan memutar lotre sudah begitu banyak untuk sebuah hadiah yang bisa saja kita tetap tidak mendapatkannya. Sama halnya dalam dunia kerja, keberuntungan menjadi penentu apakah kamu akan berada di lingkungan kerja dengan temen yang apa adanya atau ada apanya.Berbicara soal berteman, kita tidak hanya berteman dengan orang-orang yang tinggal di sekitaran lingkungan maupun sekolah kita dulu. Apalagi setelah kita telah menyelesaikan dunia pendidikan dan memasuki dunia kerja maka kita akan bertemu dengan rekan kerja. Berbagai perilaku yang dimiliki oleh rekan kerja mulai dari ceria, supel, konyol, pendiam, simuka dua, bahkan sikut menyikut sesama rekan kerja.
1. Temen kerja si pendiam/kalem dan konyol
Beberapa temen dalam dunia selalu memiliki dua sifat yang berlainan ini. Ada si pendiam dan ada si Konyol yang tiap harinya tidak pernah lelah untuk mengoceh dalam kantor. Beberapa pengalaman yang pernah penulis alami, ternyata si pendiam tidak lebih baik dari sikonyol. Ternyata sipendiam yang di anggap sebagai teman yang baik berbeda 180 derajat dari keliahatannya. Mungkin kamu akan menganggap si pendiam adalah tipikal temen yang bisa menjaga rahasia. Ketika kamu membicarakan rahasiamu kepadanya bersiaplah rahasiamu akan di ceritakan kembali ke orang lain.
2. Temen Sok Pintar dan Temen tidak tahu malu yang akan diam-diam akan menusukmu
Temen kerja dengan karakter sangat berbahaya untuk di jadikan teman dalam dunia kerja. Temen kerja yang sok pintar akan bertingkah seperti Doctor jika kita melakukan sebuah kesalahan dan akan mengguruimu dengan nada suara yang tinggi suapaya bos kerjamu mendengarnya. Sedangkan Temen yang tidak tahu malu akan langsung melaporkan dirimu yang berbuat salah kepada bos dengan tujuan untuk merusak citramu. Temen seperti akan mengatakan bahwa dirinya sudah ingin membantu namun diabaikan.
3. Temen Muka Dua yang siap menerkammu
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq5gxk-1zOACIwuv2jBRrIwyqbcfEQ6JWd7gkcGemRfvGEONuYMufcCsRv-AggQ9Rv3OkKKXTsP4JrDDh2uQNU0LuIsR6mUAFfbbeHF0QAR_6kyzjpl-k8pzW_JHipHcNFCcDrmtCUEQ/s320/tem5.jpg) |
Sumber: Solopos.com |
Biasanya temen kerja yang seperti ini selalu mempunyai seribu cara untuk meracuni rekan kerja lain. Temen kerja yang seperti ini akan sangat terlihat manis dan baik ketika berbicara denganmu. Ketika kamu menoleh sedikit kebelakang maka ia akan berusaha membalikkan fakta dan membicarakan kejelekanmu dengan teman kerja lainnya. Ia hanya akan menceritakan keburukanmu saja. Penulis sendiri pernah bertemu dengan temen kerja yang seperti ini. Yang si muka dua memang terlihat sangat baik dan suka membantu dalam bekerja. Temennya si A(korban) pernah bercerita dengan si B (muka dua) tentang kondisi rumah tangganya kerena mereka berteman lama. Tetapi Si B dengan bangganya menceritakan kembali kepada penulis dengan betapa malang dan buruknya si A bahkan dia dengan fasih menghina tentang fisik si A.
Jika bertemu dengan teman seperti ini di dunia kerja berhati-hatilah.
4. Teman Yang hanya ingin kita jatuh (Penjilat)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzaOgBqqOhF-Q_7IkA2IWcbLDot_wiZiMHjoLMQykt3bBb0NcWg3dEFzBDYY2YSXwe7qVk2bzQWM7u4iCA6JI-NtZwF9jNAsdi1gKU1_-VqVEIfrvISctYg1Cbn5mXe_RGewOHgqHvuQ/s320/tem4.jpg) |
Sumber: adiwirasta@gmail.com |
Seringkali merasa tertekan akibat perbuatn rekan kerja yang selalu semena-mena terhadap kita. yang selalu meremahkan kemampuan dan ketidakberdayaan kita. Bukan satu atau dua kali saja dia melakukannya tapi berulang kali dia mencoba untuk mencoba untuk saling sikut menyikut rekan kerja lainnya. Pintar berbicara didepan orang itu penting namun setidaknya jangan menjilat atasan ataupun menyikut rekan kerja lainnya. Ketika kita melakukan sebuah kesalahan temen sejenis ini akan dengan sangat senang mengadukan kepada rekan kerja lain. Bahkan berbicara lantang seolah-olah ahli dalam hal apa pun. Temen yang sejenis ini akan diam-diam berbicara ke pada bos bahwa kamu sangat buruk dalam bekerja.
Jalinlah pertemanan dengan rekan kerja yang mau membantu tampa menjatuhkan. Tetap memiliki sifat yang netral dalam dunia kerja. Dengan bersikap netral semua akan terkendali dengan aman dan nyaman. Jangan berpihak pada kelompok atau pada rekan kerja lainnya. Berbicaralah dengan secukupnya, jangan berbicara seolah-olah kitalah segalanya. Berceritalah secukupnya agar pekerjaanmu dan kehidupan pribadimu tidak tercampur.
Komentar
Posting Komentar