Saat seseorang mengalami rasa sakit yang terlamapu besar, ia akan kehilangan kemampuan untuk mengatur emosi negatif. Ini yang menyebabkan seseorang ingin melakukan bunuh diri, dimanapun, dan dengan cara apapun. Pemikiran bunuh diri ini muncul di sebabkan karena faktor biologis, psikologis, dan sosial yang saling berkaitan satu sama lain. Ambil contoh seseorang yang mengalami putus cinta, masalah ekonomi, atau "peristiwa" yang terlalu negatif.
Berikut kejadian bunuh diri yang terjadi di Plaza Thamrin Medan;
1.
 |
Sumber: Sentraberita.com
|
Keajadian ini terjadi pada Senin, (09/03/2020) sekitar pukul 19.20 wib, korban melompat dari lantai 7 ke lantai 1 yang tidak diketahui identitasnya. Korban jatuh tepatnya di tumpukan penjual pakaian dan pada saat itu korban masih hidup kaki kiri patah dan juga tangan kiri patah. Kata dokter aksinya dilakukan lantaran mengalami depresi karena ditinggal pacarnya. Korban kemudian meninggal dunia di ruang IGD RS Methodis.
2.
 |
Sumber: dailysatu.com
|
Bunuh diri selanjutnya terjadi pada tahun 2018 yag diketahui korban bernama Hendra Kusuma seorang warga tiongkok. Kondisi korban mengalami kening pecah, kaki sebelah kiri patah, dan tangan sebalah kirinya patah. Menurut keterangan saksi, korban kelantai V seorang diri dan terlihat buru-buru, secara tiba-tiba korban melompat kebawah. Korban memang murni meninggal bunuh diri. Kepolisian dan keluarga belum mengetahui apa motif dari bunuh diri tersebut.
3.
Pada tahun 2010 seorang pria bernama Romi 25 tahun, tewas di perjalann menuju rumah sakit setelah terjun dari lantai 7, Thamrin Plaza. Aksi tersebut disaksikan oleh ibu kandungnya sendiri dengan posisi korban telungkup dilantai. Berdasarkan keterangan ibunya, Romi mengalami depresi sejak (November 2009), depresi ini dikarenakan romi yang sudah tidak bekerja lagi. Bunuh diri ini murni dilakukan oleh korban sendiri.
4.
Pada tanggal 31 Oktober 2007 , Korban bernama Hasnan Siregar juga bunuh diri dikarenakan ditinggal pergi istrinya setelah kematian anaknya. Pria yang diketahui seorang pegawai negeri sipil ini (PNS) ini akhirnya diserahkan petugas kepada keluarganya.
5.
Kemudian pada 29 September 2006, lelaki bernama Tio Bung An alias Johan melompat dari lantai 5. Johan sempat dilarikan ke rumah saki untuk mendapatkan pertolongan. Namun, beberapa jam setelah menjalani perawatan korban menghembuskan nafas terakhir.
Komentar
Posting Komentar